KUNJUNGAN ONLINE CEGAH COVID-19

-

ALTERNATIH PENCEGAHAN COVID-19
(LAPAS KELAS IIB PAYAKUMBUH SEDIAKAN KUNJUNGAN ONLINE BAGI WARGA BINAAN)
Ditengah merebaknya Corona Virus Disease (COVID-19) di Indonesia, banyak instansi dan lembaga melakukan lockdown  sementara akses pelayanan bagi umum dan memberlakukan Work from Home. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Payakumbuh merupakan salah satu lembaga yang juga menghentikan sementara akses layanan kunjungan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Upaya preventif ini dilakukan sesuai dengan arahan Menteri Hukum dan HAM serta Sekretaris Jenderal Pemasyarakatan pada teleconference yakni membatasi perkumpulan serta menyediakan alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer dan menerapkan budaya cuci tangan pakai sabun. Kebijakan tersebut telah disampaikan sebelumnya oleh Kepala Lapas (Ka.Lapas) pada Jum’at (20/03) kepada seluruh jajaran dan pengunjung. “Kita akan menghentikan layanan kunjungan sementara kunjungan sebagai salah satu upaya dalam pencegahan COVID-19” ujar Muhamad Kameily, selaku Ka.Lapas Kelas IIB Payakumbuh.



Salah satu langkah yang telah diambil beliau mengadakan layanan kunjungan online berupa layanan videocall bagi Warga Binaan. Layanan tersebut mulai di berlakukan dari Sabtu (21/03) hingga 1 April mendatang. Layanan Kunjungan Online tetap diawasi oleh petugas Lapas Payakumbuh serta dipastikan bahwa layanan tersebut murni tanpa pungutan biaya apapun. Adapun layanan ini hanya digunakan khusus supaya dapat melakukan  panggilan keluar kepada keluarga dan kerabat Warga Binaan. “Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan serta demi alasan keamanan akses komunikasi maka layanan kunjungan online via videocall tidak boleh menerima panggilan masuk” pesan dari Bapak Abdul Silaban selaku Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka.KPLP) Kelas IIB Payakumbuh.


Bapak Kalapas juga menambahkan “layanan videocall dimulai dari jam 09.00 WIB hingga 11.30 WIB sebagaimana jadwal kunjungan yang telah diberlakukan seperti biasa”. Kunjungan Online ini sangat memudahkan akses komunikasi untuk Warga Binaan dengan keluarga tanpa harus kontak langsung.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROFIL LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB PAYAKUMBUH

-
Gambar
 Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Payakumbuh adalah Unit Pelakana Teknis dibidang Pemasyarakatan yang berada dibawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Cq.Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan bertanggung jawab langsung kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Barat. Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Payakumbuh didirikan tahun 1883 oleh Pemerintahan Hindia Belanda. Seiring dengan perkembangan zaman dan lahirnya sistem pemasyarakatan di Indonesia pada tahun 1964. Bangunan yang dahulunya digunakan sebagai penjara bagi kaum pribumi diubah fungsinya sebagai Lembaga Pemasyarakatan.    Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Payakumbuh dibentuk berdasarkan Keputusa n Menteri Kehakiman RI No.M.01.PR.07.03 Tahun 1985 tentang organisasi dan Tata kerja Lembaga Pemasyarakatan yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No.15 Kota Payakumbuh. Bangunan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Payakumbuh sebahagian telah direnovasi, diantaranya :       a. Gedung kan
Baca selengkapnya

Kunjungan di Lapas Kelas IIB Payakumbuh

-
Gambar
Kegiatan kunjungan di Lapas Kelas IIB Payakumbuh sebagai salah satu kegiatan pemenuhan hak-hak Warga Binaan berjalan setiap hari kerja Senin sampai dengan hari Sabtu, kunjungan dimulai dengan pendaftaran kunjungan dari jam 08:00 WIB sampai dengan Jam 10:00 WIB. sedangkan untuk jadwal kunjunan sendiri dibatasi sampai dengan jam 12:00 WIB.
Baca selengkapnya

Sosialisasi Absensi terintegrasi SIMPEG dan Evaluasi Pelaksanaan WBK/WBBM

-
Gambar
Payakumbuh – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Payakumbuh menyelenggarakan Rapat Sosialisasi Absensi menggunakan Aplikasi SIMPEG dan Absensi untuk Pembayaran Tunker Berbasis Kinerja (Jurnal Harian) dan Evaluasi Pelaksanaan WBK dan WBBM di aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Payakumbuh, Senin (16/03). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pegawai baik dari staf dan penjagaan. Bapak Kameily selaku Ka.Lapas menjelaskan agar seluruh pegawai lebih semangat lagi agar bisa mencapai WBK/WBBM. Mengenai Aplikasi SIMPEG Bapak Guswandimar selaku narasumber menjelaskan bahwa perhitungan tunjangan kinerja yang akan diterima oleh setiap pegawai bergantung sejauh mana pegawai tersebut mengisi jurnal harian. Pada kegiatan sosialisasi ini terdapat beberapa hal yang disampaikan oleh Narasumber yaitu mengenai keterlambatan absensi, pengisian jurnal harian pada Simpeg, penilaian jurnal oleh Atasan langsung, Dinas Luar Setengah Hari, Dinas Luar Full, cuti dan mekanisme lepas piket Banjaga (Bantuan J
Baca selengkapnya